Senin, 04 Agu 2025
Rabu, 19 Februari 2025 20:34 WIT Redaksi Teras Kasuari
FGD Evaluasi Pilkada 2024 Kabupaten Mansel
TERASKASUARI.COM, MANOKWARI SELATAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) menggelar Focus Group Discussion (FGD) guna mengevaluasi pelaksanaan Pemilu dan Pilkada sebelumnya. Kegiatan ini bertujuan untuk menilai kinerja penyelenggara pemilu serta mengidentifikasi tantangan yang dihadapi guna perbaikan pada pemilu mendatang.
Plt. Ketua KPU Mansel, Emanuel Nuba dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian integral evaluasi dan transparansi penyelenggaraan pemilu. “Agenda ini penting untuk memastikan bahwa KPU Mansel telah bekerja sesuai prinsip penyelenggaraan pemilu dan mampu menjawab tuntutan transparansi serta akuntabilitas,” ujarnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Mansel Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi, Uding, menjelaskan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Pemda dalam pengelolaan dana NPHD sesuai petunjuk. Ia juga mengungkapkan bahwa proses sinkronisasi data dengan KPU RI dan Kemendagri telah dilakukan dengan baik. “Data pemilih telah melalui tahapan pencocokan dan penelitian (Coklit) yang menghasilkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 26.790,” jelasnya.
- Segera Bentuk Pansus, DPR Papua Barat Minta OPD Proaktif Soal LKPJ 2024
- DPR Papua Barat Gelar Paripurna Penyampaian LKPJ 2024, Samsudin Seknun: Keterlambatan Bisa Dimaklumi
- Majelis KI Cecar Kaban Kesbangpol di Sidang Informasi Publik Seleksi DPRP Otsus, Kuasa Pemohon Ungkap Ancaman Pidana
Pilkada sebelumnya telah menggunakan sistem digital melalui Sirekap untuk meminimalisir potensi manipulasi data. “Kami juga telah meluncurkan data pemilu agar masyarakat bisa mengakses informasi dengan lebih transparan,” tambahnya.
Terkait Kesiapan SDM dan Logistik Pemilu, menurut Komisioner KPU Mansel Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, Yosefina Pasolang, menekankan pentingnya kesiapan sumber daya manusia (SDM) dalam pelaksanaan pemilu. “Kami telah menyiapkan SDM mulai dari PPD, PPS, KPPS, hingga Linmas sesuai aturan yang ditetapkan oleh KPU,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa Badan Adhoc yang direkrut telah diberikan pelatihan terkait tugas dan tanggung jawab mereka. Sementara itu, terkait logistik, ia memastikan bahwa tidak ada kendala yang berarti hingga hari pemilihan.
KPU selalu berupaya memitigasi potensi sengketa Pemilu. Ia mengakui adanya isu-isu pelanggaran yang sering terjadi, seperti pemilih ganda, pemilih yang telah meninggal masih terdaftar, serta tuduhan ketidaknetralan KPU akibat praktik politik uang.
“Namun, kami dapat memastikan bahwa dalam penyelenggaraan pemilu di Mansel, tidak ada sengketa yang diajukan ke Bawaslu maupun PTUN. Hal ini mencerminkan penyelenggaraan pemilu yang cukup baik,” jelasnya.
Pada akhir diskusi, Plt Ketua KPU Mansel menegaskan komitmen pihaknya untuk terus melakukan pemutakhiran data pemilih berdasarkan data dari Dukcapil dan Kemendagri. “Kami tetap melakukan Coklit di lapangan untuk memastikan validitas data,” ungkapnya.
Dari hasil FGD ini, semua pihak sepakat bahwa perlu adanya peningkatan dalam sosialisasi pemilu kepada masyarakat, pelatihan lebih lanjut bagi Badan Adhoc, serta penguatan komunikasi antara penyelenggara pemilu dan peserta pemilu. Dengan evaluasi yang dilakukan secara terbuka ini, diharapkan penyelenggaraan pemilu ke depan dapat berjalan lebih baik, transparan, dan akuntabel.