Selasa, 30 Des 2025
Jumat, 19 Desember 2025 16:25 WIT Arnold
Tampak aktivitas terkini di lokasi tambang emas ilegal di Kampung Warmomi Distrik Masni Kabupaten Manokwari
TERASKASUARI.COM, MANOKWARI - Komitmen pemerintah daerah kabupaten Manokwari dan aparat penegak hukum menghentikan praktik penambangan emas tanpa izin (PETI) seakan tak digubris sekelompok pemodal gelap.
Kondisi berbeda justru terjadi di lapangan setelah perintah penertiban PETI di kawasan Wasirawi, puluhan pemodal gelap justru bergeser ke dua titik lokasi, yakni Warmomi dan Pantai Warikon.
Informasi yang dihimpun tim Teraskasuari.com, dua kawasan di wilayah administrasi kabupaten Manokwari ini tidak terkontrol "radar" aparat penegak hukum.
- Penambangan Emas Ilegal Masih Beraktivitas di Warmomi dan Warikon Kabupaten Manokwari
- Kejati Buka Borok Proyek Dermaga Apung Marampa Dishub Papua Barat, Kerugian Negara Seharga 1 Kapal Pesiar
- Kepala Suku Miere Kaimana Minta Pemda Tertibkan Tambang Ilegal di Teluk Etna
Adapun dua lokasi penambangan emas itu diduga digarap puluhan pemodal gelap yang masih saja "lihai" dari perhatian aparat penegak hukum dalam upaya penerbitan.
Kapolresta Manokwari, Kombes Pol Ongky Isgunawan yang dikonfirmasi terkait langkah penegakan hukum belum memberikan respon hingga berita ini disiarkan.
Sebelumnya, Anggota DPR RI, Yan Permenas Mandenas turun langsung bersama Pemda Manokwari untuk memantau lokasi PETI di Wasirawi dengan tujuan yang sama yakni "penertiban".
Dari kunjungan Mandenas, potensi emas Manokwari justru dibayang-bayangi Koperasi Merah Putih yang hingga kini belum terealisasi.
Tidak saja Mandenas, Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia juga bersuara tentang penertiban PETI secara umum di Papua Barat melalui pembentukan satuan tugas (Satgas).
Namun, hingga akhir 2025 satgas penertiban PETI yang disebut-sebut Bahlil Lahadalia belum nampak di Papua Barat. (red|TK)