Senin, 04 Agu 2025
Senin, 04 Agustus 2025 05:42 WIT Arnold
Rudi Orosomna perwakilan honorer paruh waktu Pemda Teluk Bintuni (istimewa)
TERASKASUARI.COM, BINTUNI - Tenaga honorer paruh waktu di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Teluk Bintuni berharap dapat diangkat sebagai honorer penuh waktu melalui kebijakan kepala daerah.
Hal ini diungkapkan Rudi Orosomna perwakilan honorer anak-anak asli 7 (tujuh) suku Teluk Bintuni yang dinyatakan tidak lulus dalam pengangkatan sebagai honorer penuh waktu.
"Meski kami dinyatakan tidak lulus dalam gelombang pengangkatan ini, namun sebagian besar dari putra-putri asli 7 suku sudah lulus pemberkasan di Badan Kepegawaian Negara (BKN) pusat," ujar Rudi Orosomna melalui siaran pers kepada media ini, Minggu 3 Agustus 2025.
- Pengangkatan P3K Paruh Waktu, Rudi Orosomna Minta Kebijakan Khusus Bupati Bintuni
- Dinilai Salah Kamar Adat, LMA Papua Barat Tolak Korwil Bentukan Lenis Kogoya
- Komisi III DPR Papua Barat Soroti Kontribusi PT PADOMA Bagi Pendapatan Asli Daerah
Meski demikian, Rudi sangat mengapresiasi perhatian Bupati Teluk Bintuni Yohanis Manibuy yang telah memberikan SK P3K kepada para honorer (lulus) untuk dapat mengikuti test tahap pertama pada Senin 4 Agustus 2025.
"Tentu kami mengapresiasi, karena tes tahap pertama tersebut akan diikuti tenaga honorer paruh waktu yang dinyatakan lulus sebagai honorer penuh waktu berdasarkan Surat Edaran (SE) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Teluk Bintuni," ujarnya.
Merespons edaran BKD tersebut, Rudi Orosomna berharap ada kebijakan terkait pelaksanaan tes tahap pertama agar dapat diikuti oleh semua tenaga honorer paruh waktu.
"Mewakili honorer anak-anak asli 7 suku Teluk Bintuni kami berharap Bupati Yohanis Manibuy mengambil suatu kebijakan agar kami yang di kategorikan honorer pengangkatan paruh waktu juga bisa diangkat menjadi honorer penuh waktu," tutur Rudi Orosomna.
Mengapa demikian, lanjut Rudi karena Kabupaten Teluk Bintuni merupakan daerah penghasil minyak dan gas bumi (Migas) terbesar di tanah Papua yang diketahui dan pendapatannya lebih besar dari daerah lainnya.
"Kami harap ada kebijakan khusus Kepala Daerah, sehingga pada Oktober 2025 mendatang kami semua dapat diangkat menjadi honorer penuh waktu bersama teman-teman yang lulus P3K penuh waktu bulan ini," ujarnya. [TK|rls]